Kediri
Pojok Kiri
Paguyupan Masyarakat Sekecamatan Banyakan menolak adanya Dump
Truck Galian C yang lalu lalang di wilayah Desa Tiron sampai Banyakan Tepatnya
di sepanjang Jln,Panglima Sudirman ,dimana truck yang bermuatan dari Galian C i
dirasa meresahkan masyarakat dan sangat berdampat Bagi masyarakat,Senin
(2/4/18)
Seperti yang disampaikan salah satu warga setempat DN (27) ,masyarakat
sudah dibuat resah adanya aktivitas penambang Galian C dimana dampat yang
dirasa seperti,jalan rusak,jalan menjadi padat menimbulkan kemacetan, menimbulkan
polusi udara hal ini Debu yang sangat mengganggu kesehatan bagi pengguna jalan
atau masyarakat di sekitar,seperti yang bisa kita lihat rumah rumah warga
sekarang lebih sering tertutup dan balita sekrang lebih sering diungsikan ke
sanak saudaranya karna dampak tersebut.
Terpisah KS (39)warga
manyaran, menyampaikan warga dari Tiga Desa yang terdampak langsung sudah
memberikan dukunganya dengan Cara menandatangani surat untuk disampaikan
surat di tujukan untuk Kapolsek Banyakan kecamatan banyakan, Dinas Perhubungan,
Dewan,Polres Kota Dan pemerintah Daerah dengan Perihal permintaan ketertiban
lingkungan No surat.001,lampiran satu bandel,dengan semangat dan motivasi
diatas selanjutnya ada kesepakatan mengadakan kerja sama kepada semua pihak
untuk tercipnya situasi yang aman , nyaman,tentram,damai dan kondusif.
Dimana warga merasa resah adanya aktivitas Dump truck pengangkut
material dari penambang Galian C di sekitar banyakan yang setiap hari berlalu
lalang di sepanjang jalan panglima sudirman.
Dengan maksut agar yang bersangkutan mengadakan perbaikan jalan yang rusak
dengan standar (aspal),agar mengatur tempo perjalanan Dump truck satu sama yang
lainya minimal 100 meter agar tidak terjadi kepadatan yang mengganggu pengguna
jalan yang lain,agar mengatur jam kerja pada umumnya antara jam 07:30 S/D 16/30
dan hari minggu libur,agar mengatur kecepata laju Dump truck saat ada
muatan atau kosong,dan mengatasi permaslahan yang berkaitan dengan polusi udara
dalam hal ini debu. (sendi/roy)
0 comments:
Post a Comment